Sabtu, 02 April 2016

Second

Hello ....
Are you bored?
Because of you read this post, I consider it as you feel so bored. I'm a boring girl, so it just weird if you still want to read this post if its not you feel bored.
Ha-ha.
See?

Okay, ANYWAY!
Here I'm in the middle of midnight henshin to an owl which can typing on the keyboard and whatsoever. I have to finish my tasks.

It's a second entry. Which is, I choose to writting about Malang City? I guess ...
Well, read the warnings.

I'll use a both of bahasa Indonesia and English. Or somehow Alien talks. So it's gonna be a gado-gado things. tehee!

Not that important tho...


Hey, you know what? Kota Malang turns to be 102 years old yesterday, right?
ohoho! Happy Birthday!
according to this (Wiki Malang cap Inggris) punya history dari kerajaan Singasari. Which is I don't know why they aren't including some information about why April 1st became anniversary of Malang itself.
And the information is here.
I'll summary it:
"Malang merupakan sebuah Kerajaan yang berpusat di wilayah Dinoyo, dengan rajanya Gajayana. 
  • Tahun 1767 Kompeni memasuki Kota
  • Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas
  • Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen
  • Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat Kota di dirikan dan Kota didirikan alun-alun di bangun.
  • 1 April 1914 Malang di tetapkan sebagai Kotapraja
  • 8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang, ..."
It have been so old.  102 tahun, Mameen....
And they change.

I have seen a several comments about Malang yang engga sedingin dan turns to be a Maycayt  City (macet, hellaw)  di twitter kemaren. Imo, I couldn't agree more with them. Ya, gimana ya ... jaman berubah, sih. Masa kota ini gitu-gitu aja. Turns bad or right tergantung sama masyarakat kayanya, mah.
Eh tambahin satu komen pure from the boring girl here. Malang tuh ya, jadi kota pendatang, tuh.
Tiap kampung dan jalanan sering liat saudara dari timur soalnya. Wehee.
/apasih

I haven't been living in another city but Malang. So, yeah. I love this place, tho that i'm a typically something like hikikomori level rendahan (?). Maksudku, aku ini orang rumahan, jadi ga tau banyak juga tentang tempat-tempat kece di Malang. Heee~ 

/gakguna.

Rumahku dekat sama balai kota. 
credit gambar to owner, ya!



Imo, tempat sekitaran ini yang engga berubah penampakannya dari dulu semenjak aku menjadi anak yang chibi-chibi. 
Paling yang berubah teteplah, macet. Ga bisa dihindari sih kalau ini. Tapi untungnya macetnya cuma kondisional aja. Ngomong-ngomong di sekitaran sini untuk merayakan Ulang Tahun Kota Malang Tercinta (ciyeh) jalanan pada dipasangin lampion, loh! 
Sayang, ga ada penampakannya.
Tapi asli bagus banget kalau diliat dari rumahku. 

Duh jadi inget, baca koran beberapa hari yang lalu beberapa sekolah yang ikut serta dalam perayaan diperintahkan buat bikin lampion tiap siswa (cmiiw). Beberapa tweet yang masuk ke akun @infomalang juga bingung cari soal lampion.
Good luck, semoga cepet ketemu!

Kembali ke soal perubahan ....
Saya masih suka soal jalanan di sekitaran Tugu yang masih sama seperti yang dulu. Tapi baru-baru ini sepertinya wisma di Splendid sedang direnovasi.  Semoga ga dimodernisasi. Kan identitas kota tua-nya Malang ada di sana. Dan pertokoan di Mojopahit dan Kayutangan sebenernya bisa lebih dimanfaatkan, ya? Thou, yang di Mojopahit itu sepanjang 2015 kemarin ramainya bukan main karena akik. Haha. Mungkin dipermak kali bisa dijadiin objek selpihselpih di sana /hakdesh.

Well, I think I should drop at this rate. I would gladly to continue about Malang in another posts. 
Endingnya antiklimaks banget, ya?
Haha.
At least, that could be a reason I have to run this blog. 
This post is mean to be fulfilling my assignment's term actually.

So yeah, bye!



0 komentar:

Posting Komentar